Materi pengayaan Sosiologi
Kelas X
Kehidupan Masyarakat dan Masalah lingkungan
Sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat. Kehidupan masyarakat tidak dapat lepas dari lingkungan. Sejauh hal ini terkait dengan interaksi dan berdampak pada masyarakat, sangatlah baik untuk mengkaji dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya memelihara segala aspek yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Lingkungan hidup dibedakan menjadi : lingkungan fisik yang meliputi semua benda mati di sekeliling manusia, lingkungan biologis yang meliputi segala organism hidup di sekeliling manusia, lingkungan social yaitu semua individu yang saling berinteraksi.
Lingkungan yang berkualitas akan meningkatkan mutu kehidupan manusia. Lingkungan yang bermasalah akan membawa masalah pula bagi kehidupan manusia. Beberapa masalah social yang tampak dewasa ini, yakni :
1. Kependudukan
2. Pencemaran Udara
3. Air
4. Keanekaragaman hayati
5. Pemanasan global
Keterangan :
1. Kependudukan
Penduduk dunia disinyalir terus bertambah. Menurut Population Reference Bereau, tahun 2010 penduduk dunia diprediksi mencapai 7 milyard jiwa. Kepadatan penduduk ini tidak merata, melainkan berkumpul dalam kelompok-kelompok sosialnya masing-masing. Ini berdampak pada kemampuan daya dukung alam.
Daya dukung alam adalah jumlah individu yang oleh sumber daya alam dapat dipenuhi kebutuhannya. Hal ini diperparah dengan rusaknya sumber daya alam akibat eksploitasi oleh manusia. Maka, upaya pengendalian pertumbuhan penduduk sangatlah penting untuk menjaga daya dukung lingkungan.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat terjadi di dalam maupun di luar ruangan. Menurut Environmental Protection Agency, paling tidak ada 26000 orang setiap tahunnya meninggal karena pencemaran dalam ruangan. Sedangkan menurut WHO, paling tidak 1,25 juta orang mengalami gangguan kesehatan akibat pencemaran udara.
3. Air
Masalah air, diantaranya : kelangkaan air bersih, banjir dan pencemaran air. Ketiga masalah ini berdampak pada perilau social masyarakat.
4. Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan makanan dan obat-obatan, menghindari banjir, tanah longsor, kelangkaan air bersih.
5. Pemanasan global
Berbagai aktivitas manusia menimbulkan efek rumah kaca, sehingga mengakibatkan perubahan iklim yang selanjutnya mengakibatkan perubahan ekosistem. Perubahan temperature bumi menyebabkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca menyebabkan penipisan lapisan ozon yang menyebabkan ultraviolet lebih banyak sampai ke bumi, yang berdampak pada kesehatan manusia.
Fenomena tersebut dapat dikaji dengan teori fungsionalis –struktural dan teori konflik social. Menurut teori Fungsionalis-struktural, kondisi lingkungan sangat tergantung pada nilai dan sikap mental masyarakat terhadap lingkungan. Nilai materialism, misalnya akan menyebabkan seseorang berlomba bahkan mengeksploitasi alam untuk meraih keuntungan sebanyak mungkin dari alam.
Menurut teori koflik, masalah lingkungan muncul karena ketidaksamaan social. Kaum elit adalah mereka yang berkuasa menentukan strategi pengelolaan lingkungan. Biasanya aturan dibuat untuk melindungi kepentingan kelompok tersebut dan melipatgandakan keuntungan yang didapat dari lingkungan.
Ada pula yang mengatakan bahwa kaum miskin juga punya andil dalam masalah lingkungan, karena kaummiskin biasanya kurang memahami cara pengelolaan lingkungan dan tidak menyadari pentingnya pemeliharaan lingkungan hidup.Hal ini diperjelas dengan banyaknya negara miskin dan negara sosialis yang bermasalah lingkungan alam.
Kedua teori ini memunculkan gagasan pentingnya pemeliharaan lingkungan hidup, yaitu dengan cara : mengontrol laju pertumbuhan penduduk, konservasi sumber-sumber terbatas, mengintensifkan daur ulang, dan menngubah sikap hidup yang egosentris(mementingkan diri sendiri) menjadi ekosentris(memperhatikan pemeliharaan lingkungan).